[Perenungan]
Sebuah dialog antara si kakak (K) dan si Adik (A)
K: saya umur 25 pa'deh, belum siapka kurasa
A: Berapami umurmu sekarang?
K: 21 tahun (dengan mimik santai)
A: Sok mudamu deh, na 2021 mi ini, kalau umur panjang beberapa bulan 23 tahun
K: (berpikir sejenak), iya dih. Ternyata tidak lamami itu 25 tahun (kalau panjang umur Insyaa Allah)
A: makanya pelajarimi, tidak ada itu jaminan waktu. Ka tidak sedikit ini mau di pelajari
K: Iya di', tapi bagaimanami kalau kematian duluan?
A: itu beda lagi. Intinya pelajarimi lagi.
K: sebenarnya ku pelajarimi, tapi tidak kelihatan 'tim diam diam belajar'(ini ungkapan dalam hati)
Kesimpulan:
1. Nasehat menasehati tidak memandang usia, terkadang yang tua ini perlu diingatkan. Pun sebaliknya yang muda jangan merasa itu sebuah tekanan (saya tahu jiwa mudah punya keinginan untuk mengambil jalan tanpa intervensi yang lain), tapi coba di renungi Insyaa Allah maksudnya baik
2. Antara ilmu dan kematian adalah perjalanan yang sama, tak ada yang tahu kematianka atau sebuah ilmu yang belum pernah di cecap
3. Maka, lakukan apa yang bisa kamu lakukan dengan sisa usia. Explore saja, jangan tolak karna merasa belum mampu. Justru dengan mengambil langkah kamu sudah selangkah maju, untuk menuju tahap selanjutnya.
Sekian
(sambil ercakap dengan mama tentang kerjaanya yang pakai excel:)
Maros, 29 Januari 2021
Komentar
Posting Komentar