Pict: Pexel
[Kami Pamit]
Rasanya baru kemarin, menjadi yang baru lahir
Entah waktu berlalu cepat, atau terlalu menikmati.
Sekarang semakin jauh, hampir tiba masanya, sedih, sesal, dan rasa tidak rela mengisi relung.
"semakin tua", itu faktanya, dan ku harus pamit. Bukan meninggalkan, tapi sudah waktunya generasi-generasi baru yang berpijak.
Sekarang menjadi, bayangan yang memberi asa, tak bisa menjadi pekat. Karena tempat sudah bergeser.
Untukmu, yang kelak memegang apa yang telah terlalui bagiku. Lakukanlah yang terbaik, jangan ada "meminta kesempatan" karena rasanya terlalu mahal dan tak lagi sama.
Dari kami, yang pamit. Sampai berjumpa di medan lain kelak (jika berjodoh)
Hujan, turut mengiringi hening malam.
Maros, 23 Januari 2021
Komentar
Posting Komentar