Langsung ke konten utama

Pilihan Allah

 


Pilihan Allah

Saya pernah bermimpi sukses sebagaimana yang digambarkan di bangku pendidikan formal. Bahkan Harvard masuk dalam list, kampus-kampus luar Sulawesi khususnya Bandung, Malang, dan Yogyakarta. Pilihan menjadi Dokter, Ilmuwan, Psikolog, adalah yang teratas dalam hal tersebut. Tidak pernah terlintas apa yang hari ini saya geluti. 

Bermula dari SMA, ketika Allah memberi hidayah Alhamdulillah. Kemudian ada banyak jalan yang Allah beri dengan cara yang tentu tidak selalu sesuai keinginan, dari kegagalan, saran orang tua, melihat pilihan teman, hingga dengan pencarian sendiri. 

Dari dulu kalau ditanya mau jadi apa? Hanya 2 jawaban teratas yang terlintas tidak ada yang lain. Penuh dengan keyakinan dalam menjawab, meski dengan pandangan dewasa ini saya menarik kesimpulan bahwa dengan keyakinan itu saya sebenarnya masih dalam proses "Pencarian Jati Diri", orang tua banyak membantu tanpa tuntutan yang berarti. Termasuk keinginan mengambil kesempatan di IPB dengan Jalur undangan hanya 2 dari sekolah yang diberi dan ternyata tidak di respon (waktu itu mikirnya mungkin tidak mau jauh dari anaknya), begitupun ketika menyatakan kalau begitu saya pilih Kedokterannya di Universitas Brawijaya itu juga tidak mendapat direspon dan disarankan daftar di Universitas Hasanuddin, akhirnya mengambil pilihan ini. 

Pada percobaan pertama jalur "SNMPTN" belum lulus dan memang hanya memilih satu ini, bahkan sampai kesempatan ketiga tetap memilih kedokteran tapi tetap tidak lulus dan akhirnya masuk pada pilihan kedua yakni "Agroteknologi" ini dengan hasil pencarian yang panjang. Sempat daftar STIBA tapi tidak lanjut, daftar UIN dan lulus juga tapi tidak diambil dengan berbagai pertimbangan, minta gapyear tidak ACC juga. Akhirnya mengambil pilihan kedua. 

Disinilah titiknya, meski pilihan kedua dengan berbagai pilihan lain tapi saya tidak pernah menyesal karena sebelumnya sudah mencari segala hal tentang jurusan ini meski masih ada yang miss di Mata Kuliah tapi saya senang menjalani sambil masih terkadang berandai masih bisa tidak yah jadi Dokter (masih ingin daftar ulang tahun depan). Tapi Allah memperlihatkan bahwa pilihannya lah yang terbaik, saya tidak menjadi Dokter karena saya mungkin tidak akan mampu menjalani dan sangat sedikit manfaat yang bisa saya beri kepada orang lain ketika mungkin saya jadi dokter apalagi masih ada teman-teman yang Insyaa Allah berkhidmat disana. 

Kuliah di Unhas Prodi Agroteknologi, adalah pilihan yang tepat, saya mendapat banyak pelajaran hidup, pelajaran tentang siapa saya dan untuk apa semua yang saya kejar. Ternyata Harvard ataupun dokter yang saya impikan bisa saja tidak membawa saya pada diri saya hari ini. Harvard jelas karena saya akan kesana tanpa mahram (sebelum tahu ilmunya) , dan dia tidak masuk dalam 3 negara yang dicita-citakan sebagai kaum muslimin (tapi suatu saat saya akan keluar menjelajah dunia mengajarkan Islam dengan cara yang diridhai Allah). 

Allah mengajari saya untuk melepas segala hal yang memang diluar jalur saya, dan menuju kepada Allah. Ini yang lebih selamat, sebab sejatinya tujuan setiap kita sama yaitu negeri akhirat maka bagaimana kita memikirkan tujuan terakhir kita dengan cara yang Allah ridhai, bukan standar kita atau orang lain. 

Akhir kata, pilihan Allah tidak pernah salah tinggal terima dengan ikhlas, resapi kemudian pasrahkan pada Allah itu yang saya coba sampai hari ini atas setiap keinginan yang tidak sesuai harapan kita. Semoga Allah menggantikan sakit dan sedihnya perasaan karena gagal atau lainnya, menekan perasaan karena sesuatu yang wah dimata banyak orang tapi tidak bagi Allah, dan segala pengorbanan kita dalam meniti ridhanya, semoga Allah membalasnya kalau tidak di Dunia maka bairlah di Akhirat kelak. Aamiin. 

Cat: Semangat berbenah, sampai hari ini saya masih belajar, masih banyak kelalaian, masih harus bertarung dengan diri sendiri, masih banyak PR mengamalkan, dll. Semua orang dengan prosesnya, apa yang nampak sesungguhnya Allah yang menampakkan karena Allah sebaik-baik menutup aib, seandainya Allah membuka aib kita maka tidak akan ada manusia yang akan mendekati kita. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Proses Membuat Sabun

Ini Tugas kimia Terakhir Kami. Semoga Bermanfaat!!!! LAPORAN KIMIA “PROSES MEMBUAT SABUN” OLEH: Kelompok III KELAS : XII IPA_1 v A. Alda Widayanti v A. Patma Ulandari v A. Sugianka v Aldi Adriandi v Astia Mayang Sari v Elma Dwi Handayani v Hesti v Irawati v Irsandi v Muhammad Ade Zaini Akbar Nasution v Safira Maynar v Syarif Alkadri Dasi SMA NEGERI 1 LAPPARIAJA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kata Pengantar Bismillaahirrahmaanirrahiim.... Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya lah. Kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Proses Membuat Sabun” dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran Kimia. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Maka dari itu kami membutuhkan saran dan kritik dari para pembaca yang sifatnya memba

Dekomposisi

  Laporan Praktikum Dasar-Dasar Ekologi DEKOMPOSISI Nama               : Safira Maynar Nim                  : G11116537 Kelas                : Ekologi B Kelompok       : 3 (Tiga) Asisten            : S u pyan At Shauri & Siti Halima PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASSANUDDIN MAKASSAR 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1.   Latar Belakang Dekomposisi merupakan salah satu tingkatan yang paling penting dalam daur biogeokimia. Tingkat dekomposisi merupakan suatu keadaan ketika unsur-unsur hara akan diserap kembali oleh tanaman, sebagian besar hara yang dikembalikan adalah dalam bentuk serasah yang tidak dapat diserap langsung oleh tumbuhan tetapi harus melalui proses dekomposisi terlebih dahulu. Proses dekomposisi serasah antara lain dipengaruhi oleh kualitas serasah tersebut (sifat fisik dan kimia) dan beberapa faktor lingkungan yang memiliki peran penting s

KONSEP MASYARAKAT DAN KONSEP MASYARAKAT MARITIM (WSBM)

MAKALAH WAWASAN SOSIAL BUDAYA MARITIM “KONSEP MASYARAKAT DAN KONSEP MASYARAKAT MARITIM” Kelompok I 1.       Ainun Wulandari 2.       Khaerunnisa Nasir 3.       Nur Mujahidah 4.       Safira Maynar 5.       Mariam Umar 6.       Nur Yuliaindah 7.       Fauziah Achriani Ramlan 8.       Rachmat Hidayat AM 9.       Melki Dende B 10.   Rahmat Thabrani Ashari Amir 11.   M. Yusuf Hasbianto 12.   Nur Isnain Mustakin 13.   Nur Rahmah 14.   Putri Miranty 15.   Errina Risti Rezeki 16.   Abdul Rady Syam 17.   Ahmad Fatahillah PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016   PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dunia ada banyak individu yang tersebar diseluruh dunia, mereka membentuk sebuah sistem yang saling berikatan dan mempunyai ketergantungan antara satu individu dengan individu lainnya yang tidak dapat dipisahkan dan umumnya individu dalam ketergantungannya membentuk kelompok, kelompok