Langsung ke konten utama

Jejak-Jejak Semangat Berdakwah

Akhir-akhir ini terngiang nasehat dari ustad murabbi kami pas SMA. Kala itu senin sore sehabis sekolah, di sebuah mushalla yang diisi siswa (i) yang mau tarbiyah (masih gabung dulu).Beliau berkata "Adek-adek kalian ini adalah penerus generasi yang akan menghadapi akhir zaman baik itu kalian sendiri atau generasi kalian (anak), makanya hari ini kalian harus belajar dan berazzam. Yang akan kalian hadapi tidak akan mudah, kalian harus mendidik generasi menghadapi kerasnya akhir zaman ibarat memegang bara api"

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ

Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Dan pada waktu itu terbesit dalam pikiran perkalian hitungan usia :( pokoknya matematika sama hayalan kayak jalan, wah usia 20-an ini mesti persiapan dan artinya harus mendidik anak-anak nanti penuh perjuangan (kurang lebih seperti itu angan anak SMA). Dan begitulah selalu dengan diskusi penuh semangat setelah materi tarbiyah.

Sekarang, nyata di depanku kondisi hari ini. Bahkan pendidik hampir-hampir angkat tangan dengan kondisi hari ini. Guru-guru yang dulu mendidik penuh prinsip dibilang keras iya, tapi murid-murid jadi punya adab sama guru. Tapi totalitas sistem pendidikan yang ingin dirusak mulai semakin tajam hasilnya terutama jauhnya dari Al-Qur'an, bahkan tak segan didapati ada yang membawa Al-Qur'an sebagai bahan olok-olok, ringan lisannya tertawa terhadap Al-Qur'an.

Kalau ingat ini itu rasanya mental kayak down, tidak sanggup. Tapi saat ingat lagi diskusi penuh semangat dan melihat perjuangan ustadz sendiri dan istri beliau, sungguh sabar, ikhlas, tidak tergesa-gesa hingga hasilnya hari ini terlihat :') malu sekali kita katanya syabab tapi disentil sedikit sudah lari. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Proses Membuat Sabun

Ini Tugas kimia Terakhir Kami. Semoga Bermanfaat!!!! LAPORAN KIMIA “PROSES MEMBUAT SABUN” OLEH: Kelompok III KELAS : XII IPA_1 v A. Alda Widayanti v A. Patma Ulandari v A. Sugianka v Aldi Adriandi v Astia Mayang Sari v Elma Dwi Handayani v Hesti v Irawati v Irsandi v Muhammad Ade Zaini Akbar Nasution v Safira Maynar v Syarif Alkadri Dasi SMA NEGERI 1 LAPPARIAJA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kata Pengantar Bismillaahirrahmaanirrahiim.... Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya lah. Kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Proses Membuat Sabun” dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran Kimia. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Maka dari itu kami membutuhkan saran dan kritik dari para pembaca yang sifatnya memba

Dekomposisi

  Laporan Praktikum Dasar-Dasar Ekologi DEKOMPOSISI Nama               : Safira Maynar Nim                  : G11116537 Kelas                : Ekologi B Kelompok       : 3 (Tiga) Asisten            : S u pyan At Shauri & Siti Halima PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASSANUDDIN MAKASSAR 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1.   Latar Belakang Dekomposisi merupakan salah satu tingkatan yang paling penting dalam daur biogeokimia. Tingkat dekomposisi merupakan suatu keadaan ketika unsur-unsur hara akan diserap kembali oleh tanaman, sebagian besar hara yang dikembalikan adalah dalam bentuk serasah yang tidak dapat diserap langsung oleh tumbuhan tetapi harus melalui proses dekomposisi terlebih dahulu. Proses dekomposisi serasah antara lain dipengaruhi oleh kualitas serasah tersebut (sifat fisik dan kimia) dan beberapa faktor lingkungan yang memiliki peran penting s

KONSEP MASYARAKAT DAN KONSEP MASYARAKAT MARITIM (WSBM)

MAKALAH WAWASAN SOSIAL BUDAYA MARITIM “KONSEP MASYARAKAT DAN KONSEP MASYARAKAT MARITIM” Kelompok I 1.       Ainun Wulandari 2.       Khaerunnisa Nasir 3.       Nur Mujahidah 4.       Safira Maynar 5.       Mariam Umar 6.       Nur Yuliaindah 7.       Fauziah Achriani Ramlan 8.       Rachmat Hidayat AM 9.       Melki Dende B 10.   Rahmat Thabrani Ashari Amir 11.   M. Yusuf Hasbianto 12.   Nur Isnain Mustakin 13.   Nur Rahmah 14.   Putri Miranty 15.   Errina Risti Rezeki 16.   Abdul Rady Syam 17.   Ahmad Fatahillah PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016   PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dunia ada banyak individu yang tersebar diseluruh dunia, mereka membentuk sebuah sistem yang saling berikatan dan mempunyai ketergantungan antara satu individu dengan individu lainnya yang tidak dapat dipisahkan dan umumnya individu dalam ketergantungannya membentuk kelompok, kelompok